Memahami Keuntungan dan Kerugian
Dalam kehidupan sehari-hari
kegiatan jual beli atau perdagangan sering dijumpai. Dalam perdagangan terdapat
penjual dan pembeli. Jika kita ingin memperoleh barang yang kita inginkan maka
kita harus melakukan pertukaran untuk mendapatkannya. Misalnya penjual
menyerahkan barang kepada pembeli sebagai gantinya pembeli menyerahkan uang
sebagai penganti barang kepada penjual.
Seorang pedagang membeli barang dari pabrik untuk dijual lagi dipasar. Harga
barang dari pabrik disebut modal atau harga pembelian sedangkan harga dari
hasil penjualan barang disebut harga penjualan.
Dalam Perdagangan akan kita jumpai beberapa istilah antara lain :
1. Harga Pembelian / modal ( HB )2. Harga Penjualan ( HJ )
3. Untung ( U )
4. Rugi ( R )
5. Impas ( I )
2. Harga Penjualan ( HJ )
Harga penjualan ( HJ ) adalah harga ketika barang atau benda tersebut dijual
3. Untung ( U )
Untung adalah selisih yang didapat antara harga penjualan suatu barang
dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai harga jual lebih tinggi dari
harga pembelian
4. Rugi ( R )
Rugi adalah selisih yang didapat antara harga penjualan suatu barang
dengan harga pembeliannya dengan syarat nilai harga jual lebih rendah dari
harga pembelian.
5. Impas ( I )
Impas adalah ketika Harga Penjualan sama dengan harga pembelian
Untuk lebih memahami beberapa istilah diatas mari kita amati beberapa masalah berikut ini:
1. Pak Subur Tukang Bubur Ayam
Pak Subur pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokok untuk membuat bubur
ayam. Untuk membeli bahan pokok bubur tersebut, Pak Subur menghabiskan
uang Rp1.000.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak Subur mampu membuat
sekitar 130 porsi bubur ayam dan dijual dengan harga Rp10.000,00 per porsi.
Pada hari itu Pak Subur mampu menjual 110 porsi bubur ayam. Untung atau rugikah Pak Subur?
HJ = Rp. 10,000,00 x 110 = Rp. 1.100.000,00 ( uang yang didapat Pak Subur dari hasil menjual bubur )
Nah ternyata HJ lebih besar dari HB maka Pak Subur mendapat Untung
Berapa Keuntungannya?
U = HJ - HB
U = Rp. 1.100.000,00 - Rp. 1.000.000,00 = Rp. 100.000,00
Jadi keuntungan Pak Subur hari itu adalah Rp. 100.000,00
2. Pak Soso Tukang Bakso
Pak Soso seorang penjual bakso di daerah Malang. Setiap hari Pak Soso
menghabiskan Rp.800.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat
bakso. Dengan bahan baku tersebut Pak Soso mampu membuat rata-rata 120
porsi dengan harga Rp.8.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat
Pak Soso biasa berjualan, sehingga bakso yang laku terjual hanya 90 porsi. Untung atau rugikah Pak Soso ?
HB = Rp. 800.000,00 ( modal yang dikeluarkan Pak Soso )
HJ = Rp. 8.000,00 x 90 = Rp. 720.000,00
ternyata HJ lebih kecil dari HB maka Pak Soso Mengalami Kerugian
Berapa Kerugiannya?
R = HB - HJ
R = Rp. 800.000,00 - Rp. 720.000,00 = Rp. 80.000,00
Jadi Pak Soso hari itu rugi Rp. 80.000,00
Pak Sarto seorang penjual sate di daerah Madura. Setiap hari Pak Sarto
menghabiskan Rp.700.000,00 untuk berbelanja bahan baku untuk membuat
sate. Dengan bahan baku tersebut Pak Sarto mampu membuat rata-rata 100 porsi
dengan harga Rp10.000,00 per porsi. Pada hari itu terjadi hujan di tempat Pak
Sarto biasa berjualan, sehingga sate yang laku terjual hanya 70 porsi. Untung atau rugikah Pak Sarto?
1. Pak Sabar seorang penjual nasi goreng di daerah Jakarta. Seperti biasa, setiap pagi
Pak Sabar pergi ke pasar untuk berbelanja bahan pokok untuk membuat nasi goreng
Untuk membeli bahan pokok nasi goreng tersebut, Pak Sabar menghabiskan
uang Rp.900.000,00. Dengan bahan baku tersebut Pak Sabar mampu membuat
sekitar 120 porsi nasi goreng dan dijual dengan harga Rp11.000,00 per porsi.
Pada hari itu Pak Sabar mampu menjual 100 porsi nasi goreng. Untung atau rugikah Pak Sabar? Berapa untung atau ruginya?
2. Seorang pedagang sayuran mengeluarkan modal Rp.1.500.000,00
untuk menjalankan usahanya. Jika pada hari itu dia mendapatkan keuntungan sebesar Rp.200.000,00, Berapa pendapatan pedagang tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar